Minggu, 18 Agustus 2013

Cara Unggah Data Siswa di Padamu Negeri




Proses Verifikasi Validasi (Verval) Nomor Unik Pendidik dan Kependidikan (NUPTK) tidak hanya melibatkan guru, tetapi juga siswa. Salah satu tahapannya adalah pengisian Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang tidak hanyak diperutukan untuk guru, siswa pun juga harus mengisi EDS secara online.

Dalam pengisian EDS terdapat hubungan antara EDS untuk siswa, guru, kepala sekolah dan pengawas. Kepala sekolah tidak bisa menyelesaikan proses Verval NUPTK jika EDS dari siswa dan guru belum selesai. Sedangkan pengawas tidak bisa menyelesaikan tahapan Verval NUPTK jika kepala sekolah belum selesai.

Untuk pengisian kuisoner EDS dibutuhkan minimal 30 siswa yang diambil dari kelas 5 dan 6. Untuk mempersiapkan pengisian EDS untuk siswa sambil menunggu pengaktifan akun siswa, operator sekolah bisa terlebih dahulu mengunggah data siswa ke Padamu Negeri.

Cara Mengunggah Data Siswa di Layanan Padamu Negeri
1. Login di http://padamu.siap.web.id/ pada tombol Akun Sekolah


2. Pilih menu Sekolah yang ada di header. 


3. Muncul beberapa pilihan, klik menu Administrasi.


4. Selanjutnya klik menu Siswa & Alumni


5. Klik menus Siswa yang ada di sidebar


6. Kemudian klik menu Daftar Siswa


7. Setelah itu akan muncul data siswa, jika belum ada yang diunggah akan kosong. Klik tombol arah panah ke bawah seperti ini.

 
8. Unduh format data siswa yang memakai MS Excell. 


9. Isi atau masukan data siswa dengan tidak mengubah format 


10. Setelah semua data siswa terisi, unggah file tersebut.

Proses pengentrian data siswa ini bisa dilakukan secara bertahap. misalnya jika ada 60 siswa, bisa diunggah terlebih dahulu 30 siswa, selanjutnya ditambah lagi lalu diunggah lagi sampai selesai. Jika proses aktivasi akun siswa sudah selesai dan EDS terisi, Verval NUPTK kepala sekolah bisa segera diselesaikan. Sehingga semua PTK (guru) bisa mendapatkan bintang 4 dan NUPTK-nya aktif.
SekolahDasar.Net 12 Agustus 2013 | #VerVal NUPTK

Rabu, 15 Mei 2013



Kapan Anak Siap Masuk Sekolah?
Zaman sekarang, kadang anak baru usia berapa bulan saja udah disekolahkan oleh orang tuanya! Memang bukan sekolah yang duduk di bangku untuk menyimak pelajaran, tapi tetap saja namanya sekolah. Sebetulnya usia berapa anak-anak siap masuk sekolah? Umumnya anak dianggap siap masuk TK ketika sudah 5 tahun, dimana anak diharapkan sudah memiliki perkembangan psikologi dan intelektual yang cukup. Tapi orangtua jaman sekarang merasa usia 5 tahun buat mengawali sekolah sudah agak terlambat. Mungkin kesiapan anak masuk sekolah bisa kita periksa dari hal lain.

Misalnya perkembangan fisiknya. Apakah si anak sudah bisa dan senang main bola, berlari-lari, koordinasi antara tangan dan kaki sudah mulai berjalan baik.
Menjelang memasuki sekolah, orangtua pasti ingin mencarikan sekolah yang cocok untuk anaknya. Dari segi jarak, tempat sekolah tidak dari jauh dari rumah, dari segi mutu, ingin sekolah yang berprestasi.

Kesuksesan anak menjalani kehidupan sekolah sangat berperan dalam membentuk kepercayaan diri anak sehingga keputusan untuk menyekolahkan anak perlu dipertimbangkan secara matang. Kondisi dan pola interaksi sosial di sekolah berbeda dengan di rumah. Beberapa faktor sosial, emosional,dan kognitif perlu dipertimbangkan ketika menilai apakah anak siap untuk sekolah.

1.Kemampuan untuk menguasai pengalaman baru.
Anak yang mampu memadukan pengalaman baru dengan pengalaman lampau diharapkan untuk mudah beradaptasi. Sedangkan anak yang canggung dan mudah panik kemungkinan akan sulit mengalami menghadapi situasi sekolah.

2.Apakah anak sudah bisa lepas dari pengasuh
Anak harus dapat mengurangi ketergantungan terhadap pengasuh dan mandiri dalam aktivitas sehari-hari seperti makan,minum,berganti berpakaian, ke kamar kecil.

3.Bagaimana kemampuan anak mengontrol diri dan bersosialisasi
Anak harus mampu duduk tanpa mengganggu anak lain. Tentang mendengarkan selama waktu tertentu dan mematuhi instruksi yang disampaikan dari jarak jauh di ruangan yang ramai.

5.Apakah anak memiliki gangguan perkembangan
Masalah belajar, keterlambatan bicara, serta masalah koordinasi sensorik dapat menimbulkan kesulitan pada anak di sekolah regular. Anak dengan masalah demikian sebaiknya tidak diminta untuk menunda sekolah justru sebaliknya mereka adalah anak berkebutuhan khusus yang akan sangat terbantu dengan program pendidikan khusus sesuai dengan masalah perkembangannya.

Berikut adalah beberapa ketrampilan dari anak yang siap untuk kesekolah:

Taman kanak-kanak
*. Mengetahui nama-nama warna
*. Berhitung sampai 10
*. Menceritakan kembali suatu cerita
*. Bermain kerja sama dengan teman-teman
*. Mengenal huruf-huruf cetak
*. Menggambar orang
*. Menuliskan nama

Di SD Kelas 1
*. Mengenal huruf besar dan huruf kecil
*. Mengenal angka sampai 10
*. Menuliskan huruf dan angka
*. Mengingat berat, panjang dan volume
*. Mengetahui alamat dan tanggal lahirnya
*. Membaca kata kata sederhana
*. Bekerja sama dalam kelompok

Jadi kenapa harus risau dengan usia masuk sekolah? Jika orang tua yakin dengan kemampuan anaknya dan kemampuan tersebut bisa dibuktikan dengan tes dari seorang ahli. Tidak ada alasan untuk menyekolahkan anak lebih cepat dari yang lain.
Saat ini sekolah menentukan batasan tanggal lahir atau usia tertentu untuk diperbolehkan masuk sekolah hingga sebagian anak terpaksa menunda masuk sekolah dasar karena usianya belum genap. Orangtua harus mempertimbangkan secara matang apakah anak sudah memiliki bekal yang cukup untuk siap bersekolah.

Jika anak mengalami masalah belajar yang serius di sekolah, penting untuk segera menyadari kesalahan penempatan anak di sekolah, dibandingkan anak terus dipaksa mengikuti sekolah dengan harapan akan dapat menyusul ketertinggalannya. Lebih mudah bagi anak untuk mengulang sekolah dasar kelas 1 dibandingkan harus mengulang kelas 4 ketika timbul masalah belajar yang lebih serius.

(Dikutip dari berbagai sumber)

Minggu, 12 Mei 2013

SDN 4 DAWUAN: Proposal UN

SDN 4 DAWUAN: Proposal UN: BAB I PENDAHULUAN 1.1   LATAR BELAKANG Keberhasilan dalam proses pembelajarannya menjadi tanggung jawab bersama. Merencanakan...

Jumat, 19 April 2013

Proposal UN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Keberhasilan dalam proses pembelajarannya menjadi tanggung jawab bersama. Merencanakan, melaksanakan dan kemudian mengevaluasi apakah proses pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan itu mencapai hasil seperti yang diharapkan.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam usaha mensukseskan Pendidikan Dasar 9 Tahun, sekolah melaksanakan  Ujian Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ) sebagai  alat untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyerap hasil kegiatan belajar mengajar yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2013-2013, menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh Nilai Ujian Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ) yang memuaskan , dan mengukur indikator keterlibatan guru dalam mendidik dan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar yang sesuai dengan ketentuan secara profesional.

1.2  MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Ujian  Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ) adalah sebagi berikut :
1.    Menilai pencapaian kopetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika , dan ilmu pengetahun alam (IPA) ; dan mencapai kelulusan Ujian Sekolah mata pelajaran PAI, PKPS, Bhs,. Sunda, Bhs. Cirebon, serta Bhs. Inggris.
2.    Mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu.
3.    Merintis tercapainya standar bagi mutu Pendidikan Dasar.
4.    Menyederhanakan  prosedur pelaksanaan Ujian pada setiap sekolah penyelenggara.
5.    Mempercepat peningkatan dan pemerataan mutu Pendidikan Dasar.

1.3 DASAR KEGIATAN
  1. Undang-udang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peratyuran Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional
  3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan menengah
  4. Permendiknas No. 23 Thaun 2006 Tentang Standar kompetensi  Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
  5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No 23 tahun 2006
  6. Permendiknas No 20 Tahun 2007 tentang Standar penilaian Pendidikan
  7. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0021/P/BSNP/I/2013 Tanggal 29 Januari  2013 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional ( UN ) untuk SD/SDLB tahujn pelajaran 2012 / 2013.
8.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang  Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional

1.4  SASARAN DAN RUANG LINGKUP
A.Sasaran
Sasaran Ujian  Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ) adalah Siswa kelas enam yang tercantum dalam daftar M. 16 dan tercantum dalam Daftar Peserta Tetap dengan jumlah peserta 12 siswa terdiri dari:
Peserta laki-laki 2 siswa dan perempuan 10 siswa

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan Ujian Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ) meliputi mata pelajaran yang di ajarkan di SDN 4 Dawuan
1.      Pendidikan Agama Islam ( PAI )
2.      PKn
3.      Bahasa Indonesia
4.      Matematika
5.      Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
6.      Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
7.      Bhs. Sunda
8.      Bhs. Cirebon
9.      Bhs. Inggris
10.  Penjaskes 
          
                                                                                                        
1.5. SISTEMATIKA
     A. Persiapan
1.      Program Kerja
2.      SK Kepala Sekolah
3.      Administrasi meliputi:
a.       Daftar Hadir
b.      Kartu Nomor Peserta Ujian Sekolah
c.       Denah
d.      Jadwal
e.       Tata tertib
f.       Tanda Pengenal Panitia dan pengawas
g.      Surat Tugas
4.      Tempat:
a.       Ruang Ujian Sekolah
b.      Ruang Pengawas
c.       Ruang Panitia
d.      Ruang lai-lain
5.      Keamanan dan Ketertiban
6.      Surat menyurat
7.      Rapat-rapat
8.      Nilai Ujian, M.16, dan Album Foto                                                       

B. Pelaksanaan
1.      Pengarahan
2.      Pembentukan Panitia
3.      Pelakasanaan Ujian Nasional
a.       Soal
b.      Berita Acara
c.       Absent / Daftar Hadir
d.      Pengumpulan Soal
                                                                                                                   
C. Penyelesaian
1.      Laporan
a.       Laporan Kilat
b.      Laporan Lengkap
c.       Laporan keuangan
2.      Keberhasilan
a.       Pengumuman Tamat dan lulus
b.      Sertifikat STTB
c.       Sertifikat Lulus
d.      Nilai Ujian Nasional ( UN )
3.      Penerimaan Dokumen
4.      Analisa
a.       Pelaksanaan
b.      Keberhasilan
c.       Alternatif dan pemecahan Masalah
5.      Program Tindak Lanjut